Belajar di Rumah atau Belajar di Sekolah?

Belajar di Rumah atau Belajar di Sekolah?

Salah satu tema hangat yang menurut hemat kami sangat terbuka ruang untuk diskusi dan dicari jalan tengahnya, yaitu pilih belajar di rumah atau belajar di sekolah untuk anak-anak kita.

Dengan kondisi pandemi seperti sekarang ini memaksa kita untuk beradaptasi dengan kebiasaan “new normal”. Termasuk di dunia pendidikan. Yang qodarullah akhirnya mengharuskan anak-anak kita untuk belajar dari rumah.

Memang idealnya belajar itu langsung bertemu dengan guru. Sebagaimana ulama-ulama terdahulu, mereka rela menempuh perjalanan berhari-hari hanya untuk mendapatkan hadits dari guru-guru mereka.

Kita pun begitu, tujuan mensekolahkan anak-anak kita adalah supaya mereka bisa menimba ilmu langsung dari orang-orang yang berkompeten, belajar adab dari guru-guru mereka dan juga berinteraksi dengan teman-temannya.

Namun kadang kita lupa, bahwa sebenarnya anak-anak kita memiliki “guru”. Bahkan sejak mereka dalam kandungan.

YA! Guru itu adalah kita. Orang tua dari anak-anak yang sejak dalam kandungan sudah kita rindukan kehadirannya.

Lalu bagaimana seharusnya kita menyikapi keadaan yang ada di saat ini?

Yang paling utama adalah selalu berserah diri kepada Allah Ta’ala, dan berdoa kepada-Nya, meminta untuk dimudahkan segala urusan kita.

Selain itu, kondisi seperti ini adalah saat yang tepat bagi kita untuk meningkatkan kualitas kita sebagai “guru” bagi anak-anak kita.

Mulailah untuk memanfaatkan waktu dengan membuka kembali pelajaran anak-anak kita, memahaminya kemudian berusaha untuk mencari bahasa yang tepat untuk menjelaskan pelajaran itu kepada mereka.

Karena apa yang mudah bagi kita, belum tentu mudah juga bagi mereka. Jadi penting sekali menggunakan cara yang tepat untuk mengajari anak-anak kita.

Lalu, manfaatkan juga waktu kita dengan mendalami dan mempraktekkan ilmu parenting. Karena anak-anak itu tak hanya belajar tentang ilmu pengetahuan dari kita, tapi juga belajar adab. Dan karena anak-anak itu suka meniru, maka selalu beri mereka contoh yang baik.

Sehingga ketika alhamdulillah mereka bisa kembali ke sekolah, mereka sudah mempunyai bekal yang kita siapkan selama mereka belajar dari rumah.

Kalau menurut sobat sendiri, lebih pilih yang mana? Belajar di rumah atau belajar di sekolah?

Yuk kita diskusi di kolom komentar.

Hello world!

Hello world!

Bismillah,

Welcome to WordPress. This is your first post. Edit or delete it, then start writing!

Barakallahu fiikum